Saturday, March 14, 2015

Cara Konfigurasi DHCP Server Pada Linux Debian

Untuk melakukan konfigurasi “DHCP Server”, Anda perlu mengetahui beberapa hal yaitu :
1. Lokasi direktori konfigurasi DHCP Server yaitu “/etc/dhcp”.,
2. Nama file konfigurasi DHCP Server yaitu “dhcpd.conf”.,
Untuk melakukan konfigurasi “DHCP Server”, editlah file “dhcpd.conf” seperti berikut :

Kemudian akan tampil jendela aplikasi editor file “vim” yang membuka file “dhcpd.conf” dan carilah script seperti berikut dan editlah juga seperti berikut :
















Berikut penjelasan dari script diatas :
  • “subnet 30.10.13.0” = Merupakan script yang mendefinisikan alamat network dari segment IP 30.10.13.0/26, yang juga kemudian akan diguankan oleh “Client” yang menerima konfigurasi IP Address secara otomatis dari “DHCP Server”.,
  • “netmask 255.255.255.192” = Merupakan script yang mendefinisikan alamat netmask dari segmen IP 30.10.13.0/26, yang juga kemudian akan diguankan oleh “Client” yang menerima konfigurasi IP Address secara otomatis dari “DHCP Server”.,
  • “range 30.10.13.5 30.10.13.62;” = Merupakan script yang mendefinisikan jumlah IP Address yang akan dialokasikan untuk “Client”, yang terkoneksi atau menerima konfigurasi IP Address secara otomatis dari “DHCP Server”.,
  • “option domain-name-servers 30.6.13.2, 202.134.1.10;” = Merupakan script yang mendefinisikan alamat DNS Server ISP ataupun alamat DNS Server Lokal, yang juga nantikan akan digunakan oleh “Client” yang menerima konfigurasi IP address secara otomatis dari “DHCP Server”.,
  • “option domain-name “hasliana.opstechno.org”;” = Merupakan script yang mendefinisikan alamat subdomain dan domain yang menafsirkan alamat IP DNS Server lokal.
  • “option routers 30.10.13.1” = Merupakan script yang mendefinisikan alamat gateway yang akan digunakan oleh “Client” yang menerima konfigurasi IP Address secara otomatis, dan disesuikan pula dengan segmen IP yang dialokasi, atau dalam artian antara IP Address dengan IP Gateway harus satu segmen.
  • “option broadcast-address 30.10.13.63” = Merupakan script yang mendefinisikan alamat broadcast dari segmen IP Address yang digunakan oleh “Client”, yang menerika konfigurasi IP Address secara otomatis dari “DHCP Server”.
    Setelah file konfigurasi “DHCP Server” telah dikonfigurasi dengan baik sesuai dengan fungsi dari script yang terdapat pada file konfigurasi “DHCP Server”, kemudian simpan file tersebut, dan jalankan perintah “Restart Service DHCP Server” seperti berikut :






Jika output dari perintah “Restart Service DHCP Server” seperti diatas, dibagian “starting service” terdapat tulisan “ok”., maka dapat dinyatakan bahwa tidak ada konfigurasi yang bermasalah atau segmen IP Address yang dikonfigurasi pada DHCP Server sudah sesuai dengan konfigurasi IP Address.
Kemudian untuk pengujian “DHCP Server” di “Client”, akan dilakukan pada saat “Access Point” sudah disetting dan sudah siap untuk digunakan oleh “Client”.

0 comments:

Post a Comment

Berkomentarlah Menggunakan Bahasa Yang baik dan Benar,,
Berkomentarlah untuk Membangun.

Copyright © 2015 TKJ SMKN 2 SIDENRENG All Right Reserved
Modification Design by Team IT TKJ. And Ahmad Fuad